Walaupun diselenggarakan dari tahun 2005 tapi baru tahun 2011 sekolah saya terpilih menjadi salah satu finalisnya. Dari sekolah ada tiga perwakilan buat ikut lomba itu, saya, Yuliantini, dan Indah Nur Permatasari.
Nah ini tampang manisnya Uli, padahal kelakuannya konyol gakaruan. haha
Yang ini tampang imutnya Indah, padahal kelakuannya ga kalah konyol sama Uli.
Tema yang diusung saat itu adalah “Let's Save the World from Electronic Waste”. Sebenarnya agak bingung juga mau bikin apa, ya karena emang bahannya susah banget. Setelah kisah panjang kami lalui, terciptalah Penghapus Papan Tulis Elektrik.
Ini sketsa alat yang kami kirimkan pada pihak L'oreal.
Sketsa alat itu pembawa berkah bagi kami. Dengan bantuan sketsa itu kami berhasil masuk FINAL yeyeyeye.Diluar dugaan banget deh, ah pokoknya seneng, dan seneng banget. Biarpun baru pertama kalinya sekolah kami diundang, akhirnya masuk final juga. So, kami meluncur ke Bogor. Disana ada banyak peserta dari berbagai
daerah,ada dari yogya, bogor, jakarta dan banyak lagi deh.
Selama masa karantina disana, kita dapet banyak banget pengalaman dan ilmu, mulai dari belajar make
up, public speaking, t-shirt painting, games science, dan masih banyak banget yang gabisa disebutin satu-satu. Malam finalnya kita bikin api
unggun sambil nampilin kreasi dari tiap peserta. Pokoknya SERUU dan ga akan bisa dilupain deh. Besok paginya kita diharuskan mempersentasikan alat yang kita ciptakan. Beberapa dokumentasi selama masa karantina.
Tak disangka dan tak diduga, ini hasil yang kami dapatkan, karya kami dihargai hingga meraih peringkat ke 3. Terima kasih kepada sekolah kami, orangtua kami, pembingbing kami (bu Anna, bu Rina, dll), kakak kelas kami (teh Eva, a Imam, a Ugi, teh Pepey, double a Arif, dll), teman-teman kami, serta semua orang yang membantu kami.
wihh bagus bgt idenya. kira-kira kapan di coba untuk dipasarkan
BalasHapus